Kamis, 22 April 2010

cara kerja ac

Bagaimana cara kerja pendingin ruangan (AC)?




Saat ini, hampir semua orang di Bumi menggunakan pendingin ruangan atau yang lebih dikenal dengan kata AC (Air Conditioner). Sebenarnya, apakah pendingin ruangan itu? Dan apa yang menyebabkan pendingin ruangan dapat mendinginkan ruangan?
Pendingin ruangan adalah sebuah metode yang mengalirkan udara bersih pada sebuah area(ruangan) dengan temperatur dan kelembaban yang tepat. Sistemnya hampir mirip dengan sistem refrigerator ( lemari es), yang dirancang untuk mendinginkan udara di dalam ruangan. Sebenarnya, AC maupun kulkas menggunakan prinsip yang sama yaitu saat cairan menguap diperlukan adanya kalor. Dalam proses ‘menghilangkan’ panas, sistem AC juga menghilangkan uap air, guna meningkatkan tingkat kenyamanan orang selama berada di dalam ruangan tersebut. Filter (penyaring) tambahan digunakan untuk menghilangkan polutan dari udara. AC yang digunakan dalam sebuah gedung biasanya menggunakan AC sentral. Selain itu, jenis AC lainnya yang umum adalah AC ruangan yang terpasang di sebuah jendela.
Kunci utama dari AC adalah refrigerant, yang umumnya adalah fluorocarbon
[1], yang mengalir dalam sistem, menjadi cairan dan melepaskan panas saat dipompa (diberi tekanan), dan menjadi gas dan menyerap panas ketika tekanan dikurangi. Mekanisme berubahnya refrigerant menjadi cairan lalu gas dengan memberi atau mengurangi tekanan terbagi mejadi dua area: sebuah penyaring udara, kipas, dan cooling coil (kumparan pendingin) yang ada pada sisi ruangan dan sebuah kompresor (pompa), condenser coil (kumparan penukar panas), dan kipas pada jendela luar.
Udara panas dari ruangan melewati filter, menuju ke cooling coil yang berisi cairan refrigerant yang dingin, sehingga udara menjadi dingin, lalu melalui teralis/kisi-kisi kembali ke dalam ruangan. Pada kompresor, gas refrigerant dari cooling coil lalu dipanaskan dengan cara pengompresan. Pada condenser coil, refrigerant melepaskan panas dan menjadi cairan, yang tersirkulasi kembali ke cooling coil. Sebuah thermostat
[2] mengontrol motor kompresor untuk mengatur suhu ruangan.
Gedung-gedung besar menggunakan unit pendingin di mana udara segar diambil kemudian bercampur dengan udara ruangan. Campuran ini disaring dan didinginkan saat melalui sebuah unit pendingin (cooling coils). Bila udara kering, uap air ditambah. Pada akhirnya, udara dingin masuk ke dalam gedung. Willis Carrier, penemu berkebangsaan Amerika, merancang sistem/mekanisme AC pada tahun 1911. Tak lama setelah itu, AC mulai digunakan bukan hanya di pabrik, tapi digunakan juga di dalam gedung, ruangan, bus, kereta api, dan mobil.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah penjelasan lebih mendetail sehubungan dengan mekanisme AC.
Sebelumnya, kita perlu mengenal bagian-bagian dari AC agar kita dapat memahami sistem kerja AC. Sistem kerja AC terdiri dari bagian yang berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan tekanan supaya penguapan dan penyerapan panas dapat berlangsung. Berikut ini adalah penjelasan mengenai bagian-bagian AC:
Kompresor: Kompresor adalah power unit dari sistem sebuah AC. Ketika AC dijalankan, kompresor mengubah fluida kerja/refrigent berupa gas dari yang bertekanan rendah menjadi gas yang bertekanan tinggi. Gas bertekanan tinggi kemudian diteruskan menuju kondensor.
Kondensor: Kondensor adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengubah/mendinginkan gas yang bertekanan tinggi berubah menjadi cairan yang bertekanan tinggi.Cairan lalu dialirkan ke orifice tube.
Orifice Tube: di mana cairan bertekanan tinggi diturunkan tekanan dan suhunya menjadi cairan dingin bertekanan rendah. Dalam beberapa sistem, selain memasang sebuah orifice tube,
dipasang juga katup ekspansi.
Katup ekspansi: Katup ekspansi, merupakan komponen terpenting dari sistem. Ini dirancang untuk mengontrol aliran cairan pendingin melalui katup orifice yang merubah wujud cairan menjadi uap ketika zat pendingin meninggalkan katup pemuaian dan memasuki evaporator/pendingin
Evaporator/pendingin: refrigent menyerap panas dalam ruangan melalui kumparan pendingin dan kipas evaporator meniupkan udara dingin ke dalam ruangan. Refrigent dalam evaporator mulai berubah kembali menjadi uap bertekanan rendah, tapi masih mengandung sedikit cairan. Campuran refrigent kemudian masuk ke akumulator / pengering. Ini juga dapat berlaku seperti mulut/orifice kedua bagi cairan yang berubah menjadi uap bertekanan rendah yang murni, sebelum melalui kompresor untuk memperoleh tekanan dan beredar dalam sistem lagi. Biasanya, evaporator dipasangi silikon yang berfungsi untuk menyerap kelembapan dari refrigent.


Jadi, sistem kerja AC dapat diuraikan sebagai berkut :
Kompresor yang ada pada sistem pendingin dipergunakan sebagai alat untuk memampatkan
fluida kerja (refrigent), jadi refrigent yang masuk ke dalam kompresor dialirkan ke condenser yang kemudian dimampatkan di kondenser. Di bagian kondenser ini refrigent yang dimampatkan akan berubah fase dari refrigent fase uap menjadi refrigent fase cair, maka refrigent mengeluarkan kalor yaitu kalor penguapan yang terkandung di dalam refrigent. Adapun besarnya kalor yang dilepaskan oleh kondenser adalah jumlahan dari energi kompresor yang diperlukan dan energi kalor yang diambil evaparator dari substansi yang akan didinginkan. Pada kondensor tekanan refrigent yang berada dalam pipa-pipa kondenser relatif jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan refrigent yang berada pada pipi-pipa evaporator. Setelah refrigent lewat kondenser dan melepaskan kalor penguapan dari fase uap ke fase cair maka refrigent dilewatkan melalui katup ekspansi, pada katup ekspansi ini refrigent tekanannya diturunkan sehingga refrigent berubah kondisi dari fase cair ke fase uap yang kemudian dialirkan ke evaporator, di dalam evaporator ini refrigent akan berubah keadaannya dari fase cair ke fase uap, perubahan fase ini disebabkan karena tekanan refrigent dibuat sedemikian
rupa sehingga refrigent setelah melewati katup ekspansi dan melalui evaporator tekanannya menjadi sangat turun. Hal ini secara praktis dapat dilakukan dengan jalan diameter pipa yang ada dievaporator relatif lebih besar jika dibandingkan dengan diameter pipa yang ada pada kondenser. Dengan adanya perubahan kondisi refrigent dari fase cair ke fase uap maka untuk merubahnya dari fase cair ke refrigent fase uap maka proses ini membutuhkan energi yaitu energi penguapan, dalam hal ini energi yang dipergunakan adalah energi yang berada di dalam
substansi yang akan didinginkan. Dengan diambilnya energi yang diambil dalam substansi yang akan didinginkan maka enthalpi[3] substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun, dengan turunnya enthalpi maka temperatur dari substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun. Proses ini akan berubah terus-menerus sampai terjadi pendinginan yang sesuai dengan keinginan. Dengan adanya mesin pendingin listrik ini maka untuk mendinginkan atau menurunkan temperatur suatu substansi dapat dengan mudah dilakukan.

[1] Fluorocarbon adalah senyawa organik yang mengandung 1 atau lebih atom Fluorine. Lebih dari 100 fluorocarbon yang telah ditemukan. Kelompok Freon dari fluorocarbon terdiri dari Freon-11 (CCl3F) yang digunakan sebagai bahan aerosol, dan Freon-12 (CCl2F2), umumnya digunakan sebagai bahan refrigerant. Saat ini, freon dianggap sebagai salah satu penyebab lapisan Ozon Bumi menajdi lubang dan menyebabkan sinar UV masuk. Walaupun, hal tersebut belum terbukti sepenuhnya, produksi fluorocarbon mulai dikurangi.
[2] Thermostat pada AC beroperasi dengan menggunakan lempeng bimetal yang peka terhadap perubahan suhu ruangan. Lempeng ini terbuat dari 2 metal yang memiliki koefisien pemuaian yang berbeda. Ketika temperatur naik, metal terluar memuai lebih dahulu, sehingga lempeng membengkok dan akhirnya menyentuh sirkuit listrik yang menyebabkan motor AC aktif/jalan.
[3] In thermodynamics and molecular chemistry, the enthalpy or heat content (denoted as H, 'h', or rarely as χ) is a quotient or description of thermodynamic potential of a system, which can be used to calculate the "useful" work obtainable from a closed thermodynamic system under constant pressure.
The term enthalpy is composed of the prefix en-, meaning to "put into" and the
Greek word -thalpein, meaning "to heat", although the original definition is thought to have stemmed from the word, "enthalpos" (ἐνθάλπος).
It is often calculated as a differential sum, describing the changes within
exo- and endothermic reactions, which minimize at equilibrium.

Media Pembelajaran Ketenagalistrikan


Gambar 1. Alarm dengan PLC


Gambar 2. Motor 3 Phasa


Gambar 3. Pemindah Barang dengan PLC


Gambar 4. Pengepakan Otomatis dengan PLC


Gambar 5.a. Traffic Light dengan Electromagnetic


Gambar 5.b. Traffic Light dengan Electromagnetic


Gambar 5.c. Traffic Light dengan Electromagnetic


Gambar 6. Trainer Mesin Pendingin Ruangan


Gambar 7. Trainer Refrigator

Senin, 19 April 2010

sistem kerusakan pada ac

Pendahuluan
Air Conditioning (AC) atau alat pengkondisi udara merupakan modifikasi pengembangan dari teknologi mesin pendingin. Alat ini dipakai bertujuan untuk memberikan udara yang sejuk dan menyediakan uap air yang dibutuhkan bagi tubuh. Penggunaan AC ini sering ditemui di daerah tropis yang terkenal dengan musim panas. Suhu udara pada saat musim panas yang sedemikian tinggi dapat mengakibatkan dehidrasi cairan tubuh yang dapat mengakibatkan kematian. Selain itu, AC dimanfaatkan sebagai pemberi kenyamanan. Di lingkungan tempat kerja AC juga dimanfaatkan sebagai salah satu cara dalam upaya peningkatan produktivitas kerja. Karena dalam beberapa hal manusia membutuhkan lingkungan udara yang nyaman untuk dapat bekerja secara optimal. Tingkat kenyamanan suatu ruang juga ditentukan oleh temperatur, kelembapan, sirkulasi dan tingkat kebersihan udar
a


Mesin pendingin udara ruangan (Air Conditioner/AC) adalah alat yang menghasilkan dingin dengan cara menyerap udara panas sekitar ruangan.Proses udara menjadi dingin adalah akibat dari adanya pemindahan panas. Sedangkan bahan yang digunakan sebagai bahan pendingin dalam mesin pendingin disebut refrigeran. Di dalam Air Conditioner dibagi menjadi 2 ruang. Ruang dalam dan ruang luar. Dibagian ruang dalam udaranya dingin karena adanya proses pendnginan. Dibagian ruang luar digunakan untuk melepaskan panas ke udara sekitar.

AC Split adalah AC yang evaporator dan kondensor berada di 2 mesin yang berbeda. Evaporatornya terletak di dalam ruangan. Sedangkan kondensornya terletak di luar ruangan. Secara umum gambaran mengenai prinsip kerja AC adalah:
· Penyerapan panas oleh evaporator
· Pemompaan panas oleh kompresor
· Pelepasan panas oleh kondensor
Prinsip kerjan AC tidak berbeda jauh dengan prinsip pada Kulkas, hanya saja pada AC pemindahan panas diperlukan energi tambahan yang ekstra besar karena yang udara didinginkan skalanya lebih besar dan banyak. Di dalam mesin Air Conditioner (AC) bentuk refrigeran berubah-ubah bentuk dari bentuk gas ke bentuk cairan. Pada kompresor refrigeran masih berupa uap, tekanan dan panasnya dinaikkan dengan cara dimampatkan oleh piston dalam silinder kompresor. Kemudian uap panas tersebut didinginkan pada saluran pipa kondensor agar menjadi cairan. Pada saluran pipa kondenser diberi kipas untuk mempercepat proses pendinginan. Proses pelapasan panas ini disebut teknik pengembunan. Selanjutnya cairan refrigeran dimasukkan ke dalam evaporator dan dikurangi tekanannya sehingga menguap dan menyerap panas udara sekitar. Di dalam AC bagian dalam ruangan, udara dingin disebarkan menggunakan kipas blower. Dalam bentuk uap (gas) refrigeran dihisap lagi oloeh kompresor. Demikian proses tersebut berulang terus sampai gas habis terpakai dan harus diisi kembali.


Makin lama fungsi AC (air conditioner) makin canggih saja. Bila semula hanya sebagai pendingin ruangan, kini juga berfungsi membersihkan udara, membasmi jamur, mikropartikel dan molekul pemicu alergi (allergen) seperti debu, bau tidak sedap dan asap rokok. Namanya pun bermacam-macam. Ada Super Plasma Cluster (Sharp), Daiseikai (Toshiba), Puritee (Panasonic), Silver Nano (Samsung) dan lain-lain.


Puritee melalui air purifying filternya mampu melumpuhkan allergen. "Super alter buster, zat aktif yang dinamai hydroxyl spenolic yang dipasang pada AC dengan teknologi tertentu, akan memurnikan udara dengan menyelubungi allergen sehingga tidak aktif lagi," kata Togar Remanto Lumbantoruan, Manager Home Appliances PT Panasonic Gobel Indonesia.

Sedangkan superionizer-nya menghasilkan ion negatif yang membuat segar ruangan seperti udara pegunungan. Puritee juga dilengkapi triple deodorizing filter untuk menyerap bau tidak sedap dan superquit untuk mengurangi polusi. Ada dua tipe Puritee: 02 (CS-XC9DKH-7) dengan lebar 79,9 cm, tinggi 27,5 cm, tebal 23,6 cm dan berat 10 kg, dan S2 (CS-C9DKH-7) dengan lebar 79,9 cm, tinggi 28 cm, tebal 18,3 cm dan berat 9 kg.

Keduanya (unit bagian dalam atau indoor) terbuat dari plastik polysterine. "Modelnya clean dan fresh karena tak ada garis-garis seperti AC sebelumnya. Jadi, lebih bersih dengan warna green crystal," tambahnya. Suara unit indoor halus, sekitar 26 db (desibel), unit luar (outdoor) 46 db. Sebagai perbandingan standar kebisingan untuk bisa tidur nyaman menurut WHO adalah 30 db. Harga tipe 02 satu pk Rp4 juta dan S2 Rp3 juta, belum termasuk biaya pemasangan, dengan tarikan listrik pertama 760 dan 800 w. Garansi tiga tahun untuk kompresor dan satu tahun untuk servis.

Sementara Daiseikai menyegarkan ruangan melalui ion plasma air purifier yang menebar 27.000 ion negatif. Ion ini bermanfaat pada tubuh manusia, seperti meningkatkan fungsi pernafasan dan metabolisme tubuh. "Jadi, AC ini memicu efek relaksasi sehingga Anda awet muda dan tambah segar. Selain itu juga mengusir nyamuk dan menghambat perkembangan serangga seperti kecoa dan semut," kata Jongki Sudiman, AC Product Manager Toshiba.

Ion itu juga dilengkapi filter elektrik dengan violet filter plus dari titanium dioksit (semacam bahan keramik), yang sangat efektif menghilangkan bau-bauan, membasmi bakteri dan virus. Filternya terbuat dari alumunium antikarat, sedangkan unit indoor dari plastik dengan tinggi 27,5 cm, lebar 79 cm, dan tebal 21,8 cm. Suara halus, hanya 22 db. Daiseikai juga memiliki auto self cleaning yang mampu membersihkan bagian dalamnya secara otomatis sehingga kompresor bersih dalam 10 menit dan mengering sendiri.

Service AC


Service AC (servis air conditioning) diperlukan agar komponen pada sistem AC tetap awet dan tidak cepat aus. Disamping itu juga service ac bisa menjaga kinerja dari AC itu sendiri. Nah disini ada sedikit tips untuk service AC yang mungkin bisa Anda lakukan sendiri. Cara mencuci ac split dapat anda lakukan bila anda mempunyai sebuah mesin steam. Selain itu anda juga harus menyiapkan sebuah terpal yg berukuran panjang 3 meter dan lebar 1,5 meter. Terpal ini berfungsi untuk mengalirkan air kotor dari ac yg kita service ke sebuah bak/ember yg diletakan dibawah ujung terpal.

Service AC Split WallAnda juga membutuhkan plastik ukuran panjang 1,5 meter dan lebar 30 cm untuk menutupi bagian atas indoor unit agar disaat anda mencuci ac split, tekanan air yg keluar dari mesin steam tidak membasahi plafon. Anda juga harus menutupi bagian komponen pcb dengan sebuah kantung plastik, agar air tidak mengenai komponen pcb. Bila air mengenai komponen pcb akan mengakibatkan kerusakan dan ac split tidak akan berfungsi/mati total.

Pertama-tama sebelum melakukan pencucian ac split anda harus terlebih dahulu mencabut steker ac agar aliran listrik tidak tersambung pada ac split. Ini untuk menjaga keselamatan agar anda tidak tersengat arus listrik disaat anda mencuci ac split. Selanjutnya buka tutup indoor unit, ada sebuah ac split merk tertentu yg menyembunyikan letak posisi baut pengunci tutup indoor unit. Jika anda tidak mengetahui letak posisi baut pengunci tutup indoor unit itu, saya sarankan membaca buku petunjuknya. Setelah tutup indoor unit terbuka, pasang terpal yg bagian atas sebelah kanan yg sudah diikatkan sebuah tali plastik atau karet ban dalam, agar terpal dapat menggantung/terikat dibawah sisi indoor unit.

Jangan lupa pasang plastik dibagian atas indoor unit, dan kantung plastik untuk menutupi bagian komponen indoor unit. Selanjutnya bila pemasangan terpal sudah dilakukan dan mesin steam sudah dipasang, operasikan mesin steam dan tunggu sampai tekanan air keluar dari ujung selang. mesin steam yg merknya terkenal dapat secara otomatis ke posisi off bila pada ujung spray gun ditutup. Tapi bila mesin steam anda tidak otomatis, saya sarankan pada waktu pencucian ac, anda meminta bantuan seseorang untuk mengoperasikan mesin steam dan menambahkan air kedalam bak yg susut karena terhisap oleh mesin steam.

Lakukan penyemprotan pada evaporator bagian atas dulu, lalu turun kebagian bawah dan lakukan berulang-ulang sampai evaporator bersih dari kotoran dan lumut. Bila lubang selang pembuangan air dialihkan kesebelah kanan, semprot lubang pembuangan air sampai lumut yg berada pada selang pembuangan air keluar semua. Tapi bila lubang pembuangan air berada disebelah kanan dekat komponen pcb, hati-hati menyemprotnya karena semprotan air dapat mengenai komponen pcb. Untuk itu pergunakan selang yg panjangnya 50 cm yg diameternya lebih kecil dari lubang pembuangan air, agar selang dapat masuk ke lubang pembuangan air dan semprotkan selang tersebut agar kotoran/lumut yg berada pada selang pembuangan air dapat dibersihkan/dikeluarkan.

Setelah bagian evaporator dibersihkan, beralih kebagian blower yg berada dibawah evaporator, lakukan penyemprotan sampai air yg mengalir keluar melalui terpal menjadi bening/bersih. Lakukan lagi penyemprotan pada bagian evaporator dan bagian blower sampai benar-benar indoor unit menjadi bersih.

Setelah penyemprotan indoor telah selesai dilakukan, lap bagian bawah sisi indoor unit dengan kain kering, lalu lepaskan terpal dan kantung plastik pada komponen indoor unit. Bersihkan tutup indoor unit beserta filternya, bila sudah dibersihkan lap tutup dan filter indoor unit sampai benar-benar kering, khususnya bagian yg menutupi komponen pcb.

Pasang kembali tutup indoor unit dan jangan lupa pasang kembali bautnya. Setelah penyemprotan pada indoor unit telah selesai, beralih kebagian outdoor unit, dibagian ini tidak diperlukan terpal atau kantung plastik.semprotkan bagian condenser yg dipenuhi oleh debu, cuci outdoor sampai bersih. Setelah penyemprotan/pembersihan pada outdoor selesai dilakukan, operasikan ac split, keringkan air yg keluar dari bagian blower ketika ac dioperasikan.

Penggantian compressor pada ac split

Cara penggantian compressor pada ac split dibutuhkan sebuah alat pengelasan yaitu tabung camping gas dan tabung oxigen.
bisa juga dilakukan dengan pengelasan menggunakan blender, bila anda belum mempunyai tabung oxigen.

bila anda menggunakan sistem pengelasan dengan menggunakan blender, waktu anda ingin melepaskan dua buah sambungan pipa di compressor "yg bertanda lingkaran merah pada gambar" anda harus membuka semua tutup body outdoor agar hawa panas dari blender tidak mengenai compressor.
tapi saya sarankan anda menggunakan sistem pengelasan dengan campuran oxigen, agar pekerjaan dapat diselesaikan dengan cepat.

setelah melepaskan dua buah sambungan pipa pada compressor, lepaskan tiga buah mur yg berada pada bagian bawah kaki compressor dengan menggunakan kunci ring atau pas ukuran 12-13.

setelah melepaskan tiga buah mur pada kaki compressor, angkat compressor keluar dari dudukannya.
penggantian compressor harus sesuai dengan type label yg berada pada body compressor, atau bisa juga diganti dengan dasar persamaan kapasitas pendinginan.

contoh sebuah compressor national 1 pk bisa diganti dengan compressor merk hitachi yg berukuran 1 pk juga, walaupun pada kaki compressornya berbeda dengan merk national sehingga baut pada lubang dudukan pada kaki compressor hanya dapat dipakai 1 atau 2 buah saja.
pada waktu penggantian compressor ganti pipa kapiler dan saringannya agar freon dapat bersikulasi dengan lancar.

bila anda belum mengetahui cara pencarian terminal compressor (s c r) dapat anda lihat pada tutup terminal compressor.
atau anda bisa juga dengan mengukur tahanan 3 buah terminal compressor tersebut dengan sebuah multitester.
caranya adalah sebagai berikut :

posisikan multitester pada skala ohm x 10 ukur semua tahanan ketiga terminal compressor sampai menemukan tahanan yg terkecil, bila sudah anda dapatkan tahanan yg terkecil, satu terminal yg tidak tersentuh probe tester itu adalah (s)atau starting yg dihubungkan dengan running capasitor.
sedangkan untuk pencarian (r) nya ukur dari terminal (s) dengan terminal lainnya, tahanan yg terbesar adalah (r) yg juga dihubungkan dengan running capasitor dan 1 line listrik dan tahanan yg terkecil adalah (c) yg dihubungkan langsung dengan line listrik.

setelah compressor, saringan dan pipa kapiler sudah terpasang dan nepel pipa instalasi juga sudah terpasang pada kran valve, operasikan ac split.
pasang selang manifold warna biru pada pentil pengisian freon dan buka kran manifold warna biru/tekanan rendah.
setelah outdoor unit mendapat supply listrik lakukan pemakuman yaitu dengan cara menutup kran valve hisap dengan kunci L sampai tertutup rapat.

angin akan keluar dari ujung selang yg berwarna kuning, diamkan sampai angin habis atau tidak ada lagi angin yg keluar dari ujung selang warna kuning.
setelah angin yg keluar benar-benar habis, tutup kran manifold warna biru sampai benar-benar tertutup rapat.
buka kran hisap yg tadinya ditutup dengan kunci L sampai terbuka penuh, lalu pasang selang manifold warna kuning pada tabung freon.
buka kran pada tabung freon lalu isikan freon dengan cara membuka kran manifold warna biru/tekanan rendah.

lakukan pengisian freon sambil melihat amper compressor pada tang amper, bila amper normal lanjutkan pengisian freon.
tapi bila amper tinggi, ganti pipa kapiler dengan ukuran yg lebih besar dan lakukan pengecekan kebocoran pada sambungan compressor yg baru di las dengan air sabun bila outdoor sudah terisi dengan freon.

Prinsip Kerja ( AC )

Sebenarnya, AC maupun kulkas menggunakan prinsip yang sama yaitu saat cairan menguap diperlukan adanya kalor. Dalam proses ‘menghilangkan’ panas, sistem AC juga menghilangkan uap air, guna meningkatkan tingkat kenyamanan orang selama berada di dalam ruangan tersebut. Filter (penyaring) tambahan digunakan untuk menghilangkan polutan dari udara. AC yang digunakan dalam sebuah gedung biasanya menggunakan AC sentral. Selain itu, jenis AC lainnya yang umum adalah AC ruangan yang terpasang di sebuah jendela. Kunci utama dari AC adalah refrigerant, yang umumnya adalah fluorocarbon[1], yang mengalir dalam sistem, menjadi cairan dan melepaskan panas saat dipompa (diberi tekanan), dan menjadi gas dan menyerap panas ketika tekanan dikurangi. Mekanisme berubahnya refrigerant menjadi cairan lalu gas dengan memberi atau mengurangi tekanan terbagi mejadi dua area. Sebuah penyaring udara, kipas, dan cooling coil (kumparan pendingin) yang ada pada sisi ruangan dan sebuah kompresor (pompa), condenser coil (kumparan penukar panas), dan kipas pada jendela luar.

Udara panas dari ruangan melewati filter, menuju ke cooling coil yang berisi cairan refrigerant yang dingin, sehingga udara menjadi dingin, lalu melalui teralis/kisi-kisi kembali ke dalam ruangan. Pada kompresor, gas refrigerant dari cooling coil lalu dipanaskan dengan cara pengompresan. Pada condenser coil, refrigerant melepaskan panas dan menjadi cairan, yang tersirkulasi kembali ke cooling coil. Sebuah thermostat[2] mengontrol motor kompresor untuk mengatur suhu ruangan.

Gedung-gedung besar menggunakan unit pendingin di mana udara segar diambil kemudian bercampur dengan udara ruangan. Campuran ini disaring dan didinginkan saat melalui sebuah unit pendingin (cooling coils). Bila udara kering, uap air ditambah. Pada akhirnya, udara dingin masuk ke dalam gedung. Willis Carrier, penemu berkebangsaan Amerika, merancang sistem/mekanisme AC pada tahun 1911. Tak lama setelah itu, AC mulai digunakan bukan hanya di pabrik, tapi digunakan juga di dalam gedung, ruangan, bus, kereta api, dan mobil.

Untuk lebih jelasnya, berikut adalah penjelasan lebih mendetail sehubungan dengan mekanisme AC.

Sebelumnya, kita perlu mengenal bagian-bagian dari AC agar kita dapat memahami sistem kerja AC. Sistem kerja AC terdiri dari bagian yang berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan tekanan supaya penguapan dan penyerapan panas dapat berlangsung. Berikut ini adalah penjelasan mengenai bagian-bagian AC:

Kompresor: Kompresor adalah power unit dari sistem sebuah AC. Ketika AC dijalankan, kompresor mengubah fluida kerja/refrigent berupa gas dari yang bertekanan rendah menjadi gas yang bertekanan tinggi. Gas bertekanan tinggi kemudian diteruskan menuju kondensor.
Kondensor: Kondensor adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengubah/mendinginkan gas yang bertekanan tinggi berubah menjadi cairan yang bertekanan tinggi.Cairan lalu dialirkan ke orifice tube.

Orifice Tube: di mana cairan bertekanan tinggi diturunkan tekanan dan suhunya menjadi cairan dingin bertekanan rendah. Dalam beberapa sistem, selain memasang sebuah orifice tube, dipasang juga katup ekspansi.

Katup ekspansi: Katup ekspansi, merupakan komponen terpenting dari sistem. Ini dirancang untuk mengontrol aliran cairan pendingin melalui katup orifice yang merubah wujud cairan menjadi uap ketika zat pendingin meninggalkan katup pemuaian dan memasuki evaporator/pendingin

Evaporator/pendingin: refrigent menyerap panas dalam ruangan melalui kumparan pendingin dan kipas evaporator meniupkan udara dingin ke dalam ruangan. Refrigent dalam evaporator mulai berubah kembali menjadi uap bertekanan rendah, tapi masih mengandung sedikit cairan. Campuran refrigent kemudian masuk ke akumulator / pengering. Ini juga dapat berlaku seperti mulut/orifice kedua bagi cairan yang berubah menjadi uap bertekanan rendah yang murni, sebelum melalui kompresor untuk memperoleh tekanan dan beredar dalam sistem lagi. Biasanya, evaporator dipasangi silikon yang berfungsi untuk menyerap kelembapan dari refrigent.

Jadi, sistem kerja AC dapat diuraikan sebagai berkut :
Kompresor yang ada pada sistem pendingin dipergunakan sebagai alat untuk memampatkan fluida kerja (refrigent), jadi refrigent yang masuk ke dalam kompresor dialirkan ke condenser yang kemudian dimampatkan di kondenser.

Di bagian kondenser ini refrigent yang dimampatkan akan berubah fase dari refrigent fase uap menjadi refrigent fase cair, maka refrigent mengeluarkan kalor yaitu kalor penguapan yang terkandung di dalam refrigent. Adapun besarnya kalor yang dilepaskan oleh kondenser adalah jumlahan dari energi kompresor yang diperlukan dan energi kalor yang diambil evaparator dari substansi yang akan didinginkan.

Pada kondensor tekanan refrigent yang berada dalam pipa-pipa kondenser relatif jauh lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan refrigent yang berada pada pipi-pipa evaporator.

Setelah refrigent lewat kondenser dan melepaskan kalor penguapan dari fase uap ke fase cair maka refrigent dilewatkan melalui katup ekspansi, pada katup ekspansi ini refrigent tekanannya diturunkan sehingga refrigent berubah kondisi dari fase cair ke fase uap yang kemudian dialirkan ke evaporator, di dalam evaporator ini refrigent akan berubah keadaannya dari fase cair ke fase uap, perubahan fase ini disebabkan karena tekanan refrigent dibuat sedemikian
rupa sehingga refrigent setelah melewati katup ekspansi dan melalui evaporator tekanannya menjadi sangat turun.

Hal ini secara praktis dapat dilakukan dengan jalan diameter pipa yang ada dievaporator relatif lebih besar jika dibandingkan dengan diameter pipa yang ada pada kondenser.

Dengan adanya perubahan kondisi refrigent dari fase cair ke fase uap maka untuk merubahnya dari fase cair ke refrigent fase uap maka proses ini membutuhkan energi yaitu energi penguapan, dalam hal ini energi yang dipergunakan adalah energi yang berada di dalam substansi yang akan didinginkan.

Dengan diambilnya energi yang diambil dalam substansi yang akan didinginkan maka enthalpi[3] substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun, dengan turunnya enthalpi maka temperatur dari substansi yang akan didinginkan akan menjadi turun. Proses ini akan berubah terus-menerus sampai terjadi pendinginan yang sesuai dengan keinginan.

Dengan adanya mesin pendingin listrik ini maka untuk mendinginkan atau menurunkan temperatur suatu substansi dapat dengan mudah dilakukan.

[1] Fluorocarbon adalah senyawa organik yang mengandung 1 atau lebih atom Fluorine. Lebih dari 100 fluorocarbon yang telah ditemukan. Kelompok Freon dari fluorocarbon terdiri dari Freon-11 (CCl3F) yang digunakan sebagai bahan aerosol, dan Freon-12 (CCl2F2), umumnya digunakan sebagai bahan refrigerant. Saat ini, freon dianggap sebagai salah satu penyebab lapisan Ozon Bumi menajdi lubang dan menyebabkan sinar UV masuk. Walaupun, hal tersebut belum terbukti sepenuhnya, produksi fluorocarbon mulai dikurangi.

[2] Thermostat pada AC beroperasi dengan menggunakan
lempeng bimetal yang peka terhadap perubahan suhu ruangan. Lempeng ini terbuat dari 2 metal yang memiliki koefisien pemuaian yang berbeda. Ketika temperatur naik, metal terluar memuai lebih dahulu, sehingga lempeng membengkok dan akhirnya menyentuh sirkuit listrik yang menyebabkan motor AC aktif/jalan.


pcb indoor

Komponen pcb pada ac split berfungsi menghidupkan, mematikan ac, mengatur suhu ruangan, mengatur kecepatan speed fan motor indoor, mengatur timer/berapa jam ac mau dioperasikan, mengatur tinggi rendah swing motor, dengan sebuah remote control.

Kerusakan pada komponen pcb bervariasi, dari mulai thermis rusak, bagian power supply tidak bekerja/trafo pd bagian power supply rusak dan masih banyak lagi.

Untuk anda yg ingin ahli dalam penanganan komponen pcb, saya sarankan anda untuk mengikuti kursus elektronika, karena pada bagian ini hampir 98% komponen elektronika, seperti: ic, transistor, resistor, dioda dan kondensator.]

Tapi bila anda tidak mau pusing, ada tempat service yg menerima perbaikan komponen pcb tersebut, atau bisa juga anda serahkan langsung ke showroom merk ac yg komponennya ingin anda perbaiki.

Prinsip[ Kerja AC(air Conditioning)

AIR CONDITIONING

Untuk mencapai kenyamanan, kesehatan dan kesegaran hidup dalam rumah tinggal atau bangunan – bangunan bertingkat, khususnya di daerah beriklim tropis dengan udara yang panas dan tingkat kelembaban tinggi, diperlukan usaha untuk mendapatkan udara segar baik udara segar dari alam dan aliran udaran buatan.

Cara memperoleh udara segar dari alam adalah dengan cara memberikan bukaan pada daerah yang diinginkan dan memberikan ventilasi yang sifatnya menyilang. Udara yang nyaman mempunyai kecepatan tidak boleh lebih dari 5 km/jam dengan suhu/ temperatur kurang dari 30°C dan banyak mengandung O2.

Daerah di Indonesia kebanyakan kurang memberikan kenyamanan karena udaranya panas (23 -34°C), udaranya kotor (berdebu, berasap) dan angin tidak menentu, khususnya pada bangunan tinggi, angin mempunyai kecepata tinggi. Karena keadaan alam yang demikian, maka diperlukan suatu cara untuk mendapatkan kenyamanan dengan menggunakan alat penyegaran udara (air condition).

Penyegaran udara

Adalah suatu proses mendinginkan udara sehingga mencapai temperatur dan kelembaban yang ideal. Sistem penyegaran udara pada umumnya dibagi menjadi 2 golongan utama :
1. Penyegaran udara untuk kenyamanan kerja
2. Penyegaran udara untuk industri

Sistem penyegaran udara untuk industri dirancang untuk memperoleh temperatur kelembaban dan distribusi udara yang sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh proses serta peralatan yang dipergunakan di dalam ruangan yang bersangkutan. Dengan adanya penyegaran udara ini, diharapkan udara menjadi segar sehingga karyawan dapat bekerja dengan baik, pasien di rumah sakit menjadi lebih nyaman dan penghuni rumah tinggal menjadi nyaman .
Untuk itu, diperlukan adanya AC
.
Air Conditioning adalah sebuah peralatan yang digunakan untuk mendinginkan suhu ruangan. Dewasa ini ada banyak jenis dan merk AC yang beredar di pasaran. Ada Sanyo, LG, Mitsubushi, York , Daikin, panasonic, Toshiba, Hitachi dan lain sebagainya. Air Conditioning (AC) atau alat pengkondisi udara merupakan modifikasi pengembangan dari teknologi mesin pendingin. Alat ini dipakai bertujuan untuk memberikan udara yang sejuk dan menyediakan uap air yang dibutuhkan bagi tubuh. Penggunaan AC ini sering ditemui di daerah tropis yang terkenal dengan musim panas. Suhu udara pada saat musim panas yang sedemikian tinggi dapat mengakibatkan dehidrasi cairan tubuh yang dapat mengakibatkan kematian. Selain itu, AC dimanfaatkan sebagai pemberi kenyamanan. Di lingkungan tempat kerja AC juga dimanfaatkan sebagai salah satu cara dalam upaya peningkatan produktivitas kerja. Karena dalam beberapa hal manusia membutuhkan lingkungan udara yang nyaman untuk dapat bekerja secara optimal. Tingkat kenyamanan suatu ruang juga ditentukan oleh temperatur, kelembapan, sirkulasi dan tingkat kebersihan udara.

BAGIAN BAGIAN UTAMA AC
Sebuah AC atau Air conditioning umumnya terdiri atas, Evaporator, Kondensor, Kompresor, Katup Ekspansi, Kipas (Blower) dan Fan

PROSES KERJA AC

Mesin pendingin udara ruangan (Air Conditioner/AC) adalah alat yang menghasilkan dingin dengan cara menyerap udara panas sekitar ruangan. Proses udara menjadi dingin adalah akibat dari adanya pemindahan panas. Sedangkan bahan yang digunakan sebagai bahan pendingin dalam mesin pendingin disebut refrigeran. Di dalam Air Conditioner dibagi menjadi 2 ruang. Ruang dalam dan ruang luar. Dibagian ruang dalam udaranya dingin karena adanya proses pendnginan. Dibagian ruang luar digunakan untuk melepaskan panas ke udara sekitar.

Secara umum gambaran mengenai prinsip kerja AC adalah:

· Penyerapan panas oleh evaporator

· Pemompaan panas oleh kompresor

· Pelepasan panas oleh kondensor

Prinsip kerjan AC tidak berbeda jauh dengan prinsip pada Kulkas, hanya saja pada AC pemindahan panas diperlukan energi tambahan yang ekstra besar karena yang udara didinginkan skalanya lebih besar dan banyak. Di dalam mesin Air Conditioner (AC) bentuk refrigeran berubah-ubah bentuk dari bentuk gas ke bentuk cairan. Pada kompresor refrigeran masih berupa uap, tekanan dan panasnya dinaikkan dengan cara dimampatkan

oleh piston dalam silinder kompresor. Kemudian uap panas tersebut didinginkan pada saluran pipa kondensor agar menjadi cairan. Pada saluran pipa kondenser diberi kipas untuk mempercepat proses pendinginan. Proses pelapasan panas ini disebut teknik pengembunan. Selanjutnya cairan refrigeran dimasukkan ke dalam evaporator dan

dikurangi tekanannya sehingga menguap dan menyerap panas udara sekitar. Di dalam AC bagian dalam ruangan, udara dingin disebarkan

menggunakan kipas blower. Dalam bentuk uap (gas) refrigeran dihisap lagi oloeh kompresor. Demikian proses tersebut berulang terus sampai gas habis terpakai dan harus diisi kembali.


Proses-proses ini berkaitan erat dengan temperatur didih dan temperatur kondensasi refrigerant yang digunakan. Refrigerant adalah zat yang mudah berubah bentuk (menjadi uap atau cair) sehingga cocok jika digunakan sebagai media pemindah panas dalam mesin pendingin.

Temperatur didih dan temperatur kondensasi berkaitan erat dengan tekanan. Titik didih dan titik embun dapat digeser naik atau turun dengan mengatur
besarnya tekanan yang diberikan. Hal ini berpengaruh besar terhadap proses perpindahan panas yang terjadi pada AC.



MASALAH-MASALAH AC DAN CARA MENGATASINYA

1. AC tak bisa bekerja sama sekali karena Suplai Power ke kompressor tak ada .Untuk itu kasih suplai sesuai spec AC
2. Sistem Control Starting tak berfungsi harus cek dan perbaiki system kontrol
3. Motor tak dapat befungsi harus cek dan perbaiki motor
4. Kompressor rusak harus cek dan Perbaiki kompressor
5. AC Tidak Dingin karena Evaporator dan Condensor Tersumbat sehinggaEvaporator dan Condensor harus dibersihkan
6. Freon habis karena bocor sehingga pipa freon yang tersumbat harus diperbaiki

PRINSIP AIR CONDITIONING

• Kondisi udara dalam ruangan dapat dalam keadaan sangat dingin, panas, lembab, kering, kecepatan udara tinggi atau tidak ada gerakan udara.
• Udara dingin digerakkan oleh Fan masuk reducting (saluran udara) dan melalui out let (lubang keluar) udara masuk ke dalam ruangan. Udara dari dalam ruangan kembali ke return out let (grile/ lubang isap) masuk ke ducting return (saluran kembali) dan melalui filter untuk pembersihan udara masuk melewati celah-celah/ permukaan coil evaporator (koil pendinginan) dan kembali digerakkan Fan (kipas udara).

3) Penggunaan AC

a) Proses Penyalaan dan Mematikan

Pada proses penyalaan pastikan bahwa stop kontak sudah menancap di

kotak kontak. Untuk menyalakan AC tekan tombol POWER ON/OFF. Jika

AC sudah menyala akan diindikasikan dengan menyalanya lampu

POWER indicator. Pada setting awal AC akan menyala pada suhu 74°F

dan kecepatan fan paling cepat. Untuk mematikan AC tekan tombol

POWER ON/OFF kembali.

b) Proses Pengubahan Suhu

Pada saat AC dalam keadaan menyala dapat dilakukan pengubahan

suhu dengan cara menekan tombol arah ke bawah temperatur untuk

menaikkan temperatur dan menekan tombol ke bawah untuk

menurunkan temperatur. Temperatur dapat diatur antara 64°F sampai

86°F.

c) Proses Pengubahan Menggunakan Mode

Selain secara manual, pengubahan suhu dan kecapatan fan dapat

menggunakan Mode dengan menekan tombol Selector.

Dengan

menggeser tombol selector akan mengubah setting fan dan suhu.

Komponen AC yang dilalui sirkulasi udara

1. Fan (kipas udara)
menggerakkan udara dari atau ke dalam ruangan
• Udara yang dialirkan fan dapat berupa : udara luar, udara ruangan atau gabungan dari udara luar dan udara ruangan. Jumlah aliran udara dan kecepatan udara harus diatur, agar memperoleh sirkulasi udara yang baik.

2. Supply Duct (saluran udara keluar)
: untuk saluran udara dingin dari fan ke dalam ruangan

3. Supply out let (lubang keluar)
untuk megatur arah aliran udara dari fan, sehingga udara terdistribusi ke seluruh ruangan. Untuk kenyamanan, jumlah out let turut menentukan.

4. Ruangan yang didinginkan
ruangan harus tertutup, sehingga udara dingin dalam ruangan tidak terbuang keluar dan udara luar tidak masuk ke dalam ruangan.

5. Return out let (lubang isap)
Biasanya terletak berlawanan dengan supply out let.


6. Filter (saringan udara)
untuk membersihkan udara dan membuang debu/ kotoran udara. Ditempatkan pada return duct, dan biasanya terbuat dari plastic, fiber glass atau elektro statik

7. Cooling coil (koil pendingin)
untuk mendinginkan udara. Udara yang masuk melewati cooling coil harus melalui filter sehingga debu tidak tertimbun pada permukaan koil. Biasanya ditempatkan sebelum atau sesudah fan.

Jenis-jenis AC

a. Unitary System (pachage unit)
– Air Cooled system
– Water cooled
b. Central station system
– All air system
– All water system
Unitary System (pachage unit)

1. Window AC ( Room AC)
Kapasitas dari 5000-32000 BTU (0,4-2,7) TR = 1,4 – 0,5 KW
Keuntungan :
a. Temperatur ruangan dapat dikontrol tersendiri dari masing-masing unit
b. Tidak memerlukan ducting
c. Tidak memerlukan pemipaan
d. Instalasinya sangat sederhana

Kerugian
a. Memerlukan space pada dinding dan jendela
b. Umumnya distribusi udara tetap kapasitasnya
c. Pemasangan pada dinding luar sehingga kelihatan kurang baik.
d. Noise
e. Umur pendek ( 4 tahun)
f. Power consumtion pendek

2. Single Pachage Unit

a. Single Pachage – air cooled
• Evaporator dan condenser satu unit
• Instalasinya di atap rumah dgn dihubungkan dengan ducting ke dalam ruangan

b. Sigle pachage AC water cooled
• Evaporator dan condenser satu unit
• Colling tower terpisah
• Instalasinya dapat menggunakan ducting atau tanpa ducting

3. Split Package AC

a. Air cooled split system AC
• Condenser terpisah di luar dan evaporator dalam ruangan
• Condenser ditempatkan di atap atau di pekarangan
• Instalasinya dapat menggunakan ducting atau tanpa ducting
• Condenser didinginkan dengan udara

b. Water cooled split system AC
• Condenser terpisah di luar dan evaporator dalam ruangan
• Condenser ditempatkan di atap atau di pekarangan
• Instalasinya dapat menggunakan ducting atau tanpa ducting
• Condenser didinginkan dengan air





materi tptu

Cara kerja sebuah air conditioner


Ac adalah sebuah alat elektronika yg dapat menyejukkan sebuah ruangan agar udara didalam ruangan tersebut menjadi bersih dan sejuk.
Disini yg saya akan bahas dalam blog ini adalah ac split dan ac window dimana kedua jenis ac ini masih banyak dipergunakan dalam rumah tangga.Ok.....kita mulai ya.

Ac atau air conditioner yg riset teknologinya dari negeri paman sam adalah sebuah alat yg dapat mengeluarkan udara dingin dengan memompa freon lewat compressor melalui pipa tekan atau discharge lalu disalurkan kebagian condenser untuk didinginkan dengan sebuah fan motor lalu masuk strainer untuk disaring, agar freon yg mengalir tdk terdapat kotoran.

Setelah masuk strainer lalu memasuki pipa kapiler yg lubangnya begitu kecil, disini freon saling bertubrukan dan berdesak-desakan disini freon sudah berubah wujudnya menjadi cair yg sebelumnya gas sewaktu dipompa dengan compressor.
Setelah keluar dari pipa kapiler, freon akan menguap dan mengambil panas didalam evaporator yg hampa udara.

sehingga pipa2 di evaporator menjadi dingin dan dihembuskan atau dikeluarkan dengan fan motor yg ada dalam indoor unit.
Setelah melakukan proses pendinginan freon yg ada dalam evaporator disedot masuk kembali melalui pipa hisap atau suction kedalam compressor.
Begitulah cara kerja ac, freon dipompa compresor keluar melalui pipa tekan lalu masuk ke condenser lalu ke strainer atau saringan kemudian masuk pipa kapiler keluar ke evaporator dan kembali ke compresor melalui pipa hisap atau suction begitulah proses kerjanya, terus menerus ketika ac dipergunakan.